SuaraLampung.id - Perayaan malam tahun baru di Italia membuat ratusan burung mati mendadak.
Ratusan burung mati itu terekam di beberapa lokasi di sekitar Roma, termasuk stasiun kereta Roma Termini, oleh orang yang lewat.
Kelompok hak hewan mengatakan, tragedi itu disebabkan kembang api yang dinyalakan pada Malam Tahun Baru yang membuat mereka takut sampai mati.
Larangan seluruh kota pada pameran oleh pejabat pada 31 Desember untuk melindungi hewan, manusia, dan properti sebagian besar diabaikan oleh orang Italia yang merayakan akhir 2020. Sebuah video direkam oleh seorang saksi yang terkejut.
Baca Juga: Misterius! Ratusan Burung Ditemukan Mati Mendadak Usai Malam Tahun Baru
"Kembang api. Ratusan unggas mati. Luar biasa. Lihat, ada berapa," ujar Diego salah seorang saksi yang merekam kejadian ini, dilansir laman Dailymail, Minggu (3/1/2021) sebagaimana dikutip Suara.com.
Dia menjelaskan, kala itu sedang bertugas melewati Cavour, jalan di dekat stasiun kereta api pusat. Awalnya tidak mengerti apa yang ada di tanah, kemudian menyadari bahwa itu adalah unggas yang mati, dan jumlahnya ada ratusan.
"Pemandangan yang sangat buruk. Saat itu sekitar 00.40 dan penyebabnya bisa jadi karena kembang api, setidaknya itu yang pertama saya pikirkan. Saya bukan ilmuwan atau dokter hewan, jadi saya tidak bisa bertanggung jawab untuk mengatakan dengan pasti bahwa itulah alasannya," jelasnya.
Organisasi Internasional untuk Perlindungan Hewan mengatakan, kembang api telah dilepaskan di lingkungan rindang yang digunakan oleh burung di dekatnya untuk bertengger.
Juru bicara Loredana Diglio berkata bahwa bisa jadi mereka mati karena ketakutan.
Baca Juga: Lupakan Euforia 2020, AC Milan Diminta Jaga Mentalitas Pemenang
"Mereka bisa terbang bersama dan saling bertabrakan, atau menabrak jendela atau saluran listrik. Jangan lupa mereka juga bisa mati karena serangan jantung," katanya.
Dia menambahkan, setiap tahun pertunjukan kembang api menyebabkan kesusahan dan cedera baik pada hewan liar maupun domestik.
Beberapa orang daring mengatakan kematian yang suram adalah pertanda 2021. Lainnya, menyalahkan kota karena tidak melarang kembang api bertahun-tahun yang lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
-
BREAKING NEWS! Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk TC di Jakarta
-
Bank Dunia Buka Suara Usai Ungkap 194 Juta Rakyat RI Masuk Kategori Miskin!
-
Kesombongan Pemain Klub Israel: Kami Tak Takut dengan Rudal Iran!
-
3 Kerugian Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Tampil di Piala Presiden 2025
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila