Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 29 Desember 2020 | 08:10 WIB
Ilustrasi pembunuhan. [Antara]

SuaraLampung.id - Karyawati bank BUMN tewas mengenaskan di rumahnya di kawasan Ubung Kaja, Denpasar Utara, Bali, Senin (28/12/2020). 

Karyawati bank BUMN bernama Ni Putu Widiastuti ini diduga korban perampokan disertai pembunuhan

Polisi menemukan 24 luka tusuk di sekujur tubuh karyawati bank BUMN tersebut.

Jasad Ni Putu Widiastuti ditemukan pertama kali oleh sang pacar pada Senin (28/12/2020) pagi.

Baca Juga: Foto Pernikahan Tersebar, Tukang Listrik Tega Setrum Istri Hingga Tewas

Hingga kini jajaran Polresta Denpasar dibantu Inafis Polresta Denpasar masih menyelidiki motif kematian Ni Putu Widiastuti yang bekerja sebagai teller bank BUMN dii Kuta tersebut.

Polisi juga tengah mengumpulkan sejumlah alat bukti di rumah korban.

Di kamar korban terlihat kondisinya berantakan. Darah berceceran dari mulai atas kasur hingga lantai.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya membenarkan Ni Putu Widiastuti ditemukan dalam keadaan sudah meninggal di dalam kamar.

Teller bank BUMN di Bali, Ni Putu Widiastuti tewas mengenaskan di rumahnya.(ist)

"Ya kami temukan seorang wanita dalam kondisi meninggal dunia di dalam rumah. Penyebab kematian akan diketahui melalui autopsi," ujarnya seperti dikutip Suaralampung.id dari Beritabali.com (jaringan Suara.com).

Baca Juga: Ditusuk 24 Kali, Ni Putu Widiastuti Ternyata Teller Bank BUMN di Kuta Bali

Pelaku diduga kenalan korban

Sementara seorang sumber menuturkan dugaan sementara pelaku pembunuhan adalah kenalan Ni Putu Widiastuti.

Dugaan ini muncul berdasarkan hasil lidik aparat kepolisian Polresta Denpasar menyusul tidak ditemukannya kerusakan pintu gerbang dan rumah Ni Putu Widiastuti.

Sementara handphone milik Ni Putu Widiastuti masih ada di sampingnya.

"Mengingat tidak ada kerusakan, diduga pelaku ada hubungan dengan korban," bisik sumber di lapangan, Senin (28/12/2020).

Selain motif pembunuhan, kasus ini juga mengarah ke perampokan. Sebab, barang milik korban yakni dompet dan sepeda motor hilang di dalam rumah.

"Dompet dan motor korban dibawa kabur pelaku," ungkap sumber.

Korban diduga sempat melakukan perlawanan hingga pelaku brutal menusuknua berkali-kali.

"Korban tewas dengan 24 tusukan," beber sumber

Kendati begitu, polisi masih enggan berkomentar banyak mengenai penyebab kematian korban. Penyelidikan mendalam masih dilakukan.

Load More