Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 26 Desember 2020 | 14:02 WIB
Ilustrasi - Whize Prime Hotel Malang di Jalan Basuki Rahmat, Minggu (20/12/2029). Jelang pemberlakuan rapid test antigen, banyak pemesan hotel di Kota Malang yang membatalkan. [Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia]

SuaraLampung.id - Tingkat hunian hotel di Provinsi Lampung hanya mencapai 70 persen pada libur Natal dan Tahun Baru (nataru) tahun ini.

Angka tingkat hunian hotel di masa nataru meleset dari target Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung.

PHRI memancang target 90 persen pada libur Natal dan Tahun Baru 2021.

"Kalau untuk Desember ini saja hunian kamar hotel capai 70 persen, meskipun awalnya kami memiliki target 90 persen bulan ini," kata Sekretaris PHRI Lampung Friandi Indrawan, Sabtu (26/12/2020) dilansir Suaralampung.id dari Antara.

Baca Juga: Libur Nataru, Jangan Lupa Merawat Mobil Agar Ready Kapan Saja

Menurutnya, beberapa faktor yang sangat mempengaruhi tidak tercapainya target 90 persen pada bulan ini yakni perubahan jadwal libur yang seharusnya dalam satu rangkaian sekarang dibagi menjadi dua sesi.

Kemudian, adanya kebijakan dari pemerintah pusat maupun daerah terkait tes cepat (rapid test) antigen bila ke luar daerah serta surat edaran yang menghimbau tidak diperbolehkan menyelenggarakan perayaan malam tahun baru.

"Artinya  COVID-19 secara keseluruhan mempengaruhi tingkat hunian dan target-target dari kami," kata dia.

Ia juga mengatakan bahwa dari adanya pengetatan-pengetatan masuk ke Lampung tersebut 10 persen tamu yang sudah memesan kamar sejak jauh hari, mereka membatalkan pesanannya.

"Awal Desember saya mencatat dari kawan-kawan bahwa kamar hotel sudah banyak yang memesan sekitar 75 sampai 80 persen untuk akhir tahun nanti tapi mendekati hari inti banyak dari mereka yang membatalkan. Ya sekitar 10 persenan," kata dia.

Baca Juga: Libur Nataru, Jumlah Kendaraan Lewati Tol Pekanbaru-Dumai Naik 40 Persen

Namun, lanjut dia, apabila dibandingkan dengan semester pertama pada semester ke dua ini sudah terlihat peningkatan pengunjung dari hotel-hotel atau restoran.

"Kita tau pada semester pertama awal COVID-19 merebak dunia perhotelan terpuruk bahkan hunian kamar hanya 5 persen saja. Tapi secara keseluruhan di semester dua ini hingga Desember ini hunian kamar hotel di Lampung saya perkirakan ada di angka 55 sampai 65 persen," kata dia.

Load More